Mesin sekrap adalah mesin ini
digunakan untuk pengerjaan permukaan yang meliputi bidang-bidang datar, bidang
menyiku saling tegak lurus, bidang alur buntu dan tembus, bidang bertingkat,
dan bidang bersudut. Proses pemotongannya menggunakan suatu gerak bolak-balik
yang menghasilkan pemotongan linier sesuai panjang langkah. Mesin sekrap
mempunyai gerakan, yaitu bendanya relatif diam, sedangkan mata potongnya
bergerak linier. Sebaiknya, pada mesin ketam benda kerja bergerak linier
dan mata potongnya relatif diam (Umaryadi, 2006).
Mesin sekrap atau shaping machine
adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah permukaan benda
kerja menjadi permukaan rata baik bertingkat, menyudut, dan alur. Sesuai dengan
bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Prinsip Kerja Mesin Sekrap
Mesin sekrap dapat dipakai untuk
mengerjakan benda kerja sampai sepanjang 800 mm, berpegang pada prinsip
gerakkan mendatar. Pada langkah pemakanan akan menghasilkan beram (tatal logam)
dari benda kerja, panjang langkah diatur dengan mengubah jalan keliling pasak
engkol pada roda gigi penggerak, karenanya menambah atau mengurangi ayunan
engkol, pemindahan ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah yang akan
memutar roda gigi kerucut dan menggerakan batang berulir yang mengatur
penggerak blok engkol.
Mesin sekrap menghasilkan
permukaan-permukaan yang datar hal ini dicapai oleh pahat yang bergerak horizontal
ke depan dengan benda kerja dibawahnya tegak lurus padanya, Benda kerja tetap
diam pada waktu pahat menyayat dan berpindah pada langkah balik pahat, maka
penyelesaian akhir tergantung pada bentuk pahat, kecepatan pahat (tergantung
pada jenis logam yang disekrap) dan penerapan cairan pendingin yang tepat.
Cara Pengerjaan Sekrap
Berdasarkan Pengerjaan pada mesin
sekrap mempunyai cara-cara untuk melakukan pengerjaan tersebut. Adapun cara
pengerjaan mesin sekrap antara lan:
Menyekrap datar adalah bahwa gerak
menyayatnya kearah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke kiri, arah
gerakan pahat tersebut tergantung pada posisi pahat atau dari bentuk
sudut-sudut bebasnya, jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka
penyayatannya dimulai dari sebelah kanan ke kiri dan sebaliknya.
Menyekrap tegak maka gerak penyayatannya
pahat berlangsung dari atas ke arah bawah secara tegak lurus, dalam hal ini
pergerakkan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan tangan.
Tebal pemakanan hendaknya tipis saja ± 0,5 mm
Jika menyekrap bagian yang menyudut
maka gerak penyayatannya di lakukan dengan memutar eretan pahat yang
kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang di sekrap.
Alur yang dapat disekrap adalah alur
terus luar, alur terus dalam, alur buntu dan alur tembus.
Bagian-Bagian Dari Mesin Sekrap
Berdasarkan bagian- bagian pada
mesin sekrap terdapat 18 bagian. Adapun bagian-bagian dari mesin sekrap adalah
sebagai berikut:
- Support/eretan
tegak
- Pelat pemegang pahat
- Tool post/
penjepit pahat
- Ragum
- Meja
- Penjepit
- Tuas kedudukan eretan
- Tuas kedudukan langkah
- Lengan
- Rangka
- Tombol On-Off
- Tuas penjalan
- Tuas pengatur kecepatan
- Pengatur jarak langkah
- Motor
- Eksentrik penggerak
- Eretan meja arah
- Eretan meja arah tegak
Macam-Macam Mesin Sekrap
Berdasarkan macam-macam mesin sekrap
terdiri dari menurut cara kerjanya dan menurut tenaga penggeraknya. Adapun
macam-macamnya adalah sebagai berikut:
- Menurut cara kerjanya:
- Mesin sekrap biasa, dimana pahat sekrap bergerak
mundur maju menyayat benda kerja yang terpasang pada meja mesin.
- Planer,
dimana pahat (diam) menyayat benda kerja yang dipasang pada meja mesin
dan bergerak bolak-balik.
- Sloting,
dimana gerakan pahat adalah vertikal (naik-turun), digunakan untuk
membuat alur pasak pada roda gigi dan pully.
- Menurut tenaga penggeraknya:
- Mesin sekrap engkol: gerak berputar diubah menjadi
gerak bolak-balik dengan engkol.
- Mesin sekrap hidrolik: gerak bolak-balik lengan
berasal dari tenaga hidrolik.
Pengelompokkan Mesin Sekrap
Pengelompokkan mesin sekrap terbagi
atas dua pengelompokan, yaitu menurut desainnya dan menurut fungsinya. Berikut
merupakan pembagian menurut kelompoknya masing-masing. Menurut desainnya
mesin sekrap dikelompokkan sebagai berikut:
- Pemotong dorong horizontal
- Jenis biasa (pekerjaan biasa)
- Jenis universal (pekerjaan ruang perkakas)
- Pemotong tarik horizontal
- Pemotong vertikal
- Pembubut celah (slotter)
- Pembubut dudukan pasak (key scatter)
- Pemotong kegunaan khusus misalnya pemotongan roda gigi.
Menurut fungsinya mesin sekrap
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Mesin ketam horizontal
Umumnya digunakan pada pekerjaan
produksi dan pekerjaan serba guna. Mesin ini terdiri atas dasar dan rangka dan
mendukung ram horizontal
2. Mesin ketam
Umumnya digunakan untuk penyelesain
benda kerja yang memerlukan kecepatan potong dan tekanan dalam pergerakan ram
konstan dari awal sampai dengan akhir pemotongan
3. Mesin ketam potong tarik
Umumnya digunakan untuk pemotongan
blok cetakan besar pada produksi massal.
4. Mesin ketam vertikal
Digunakan untuk pemotontongan dalam
dan penyerutan bersudut serta untuk operasi yang memerlukan pemotongan
vertikal. Biasanya pada pembuatan cetakan untuk logam dan non logam.
Sudut Pahat Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap
mempunyai 6 sudut-sudut pahat. Adapun ke-6 sudut-sudut pahat dapat dilihat pada
gambar:
A. Sudut
potong (cutting angel)
B. Sudut bibir potong (lip angel)
C. Sudut bebas ujung/muka (end
relif)
D. Sudut tatal belakang (back
rack angel)
E. Sudut sisi sayat (side rack
angel)
F. Sudut sisi bebas (side
clearance)
Bentuk-Bentuk Pahat Pada Mesin
Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap
mempunyai empat bentuk-bentuk pahat. Adapun keempat bentuk-bentuk pahat
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan, lihat gambar berikut:
b. Pahat lurus kanan
c. Pahat bengkok kiri
d. Pahat bengkok kanan
Cara Memasang Pahat Pada Mesin
Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap
terdapat cara memasang pahat-pahat. Memasang pahat-pahat sekrap yang besar
dapat dipasang langsung pada penjepit (tool post), sedangkan pahat-pahat
yang kecil dipasang pada tool post dengan perantaraan pemegang pahat (tool
holder).
Lihat dari bentuk dan fungsinya ada
3 macam tool holder, yaitu:
a. Tool holder lurus
b. Tool holder bengkok (tool
hoder kiri atau kanan)
c. Universal tool holder, yaitu tool holder yang dapat menjepit pahat pada 5
kedudukan pahat. Dengan demikian universal tool holder lurus atau
sebagai tool holder kiri/kanan.
Proses Penyayatan Pada Mesin Sekrap
Berdasarkan pada mesin sekrap
terdapat proses penyayatannya.Dalam penyayatan pada waktu menyekrap adalah
tergantung pada enam faktor-faktor. Adapun keenam faktor-faktor tersebut
adalah:
- Kekerasan bahan yang disekrap.
- Kekerasan bahan padat.
- Kecepatan langkah.
- Derajat kehalusan.
- Derajat kehalusan yang diinginkan (pengasaran atau
penghalusan/finishing).
- Kemampuan mesin.
Berdasarkan pada mesin sekrap, mesin
sekrap mempunyai pekerjaan-pekerjaan yang biasa dilakukan oleh mesin sekrap
(mesin ketam). Pekerjaan-pekerjaan tersebut adalah:
1. Mengetam datar
Mengetam datar adalah bahwa gerak
pahat yang menyayatnya ke arah mendatar dari kiri ke kanan atau dari kanan ke
kiri, arah gerakan pahat tersebut tergantung dari bentuk sudut-sudut bebasnya,
jika pahat tersebut berbentuk pahat kanan maka pahat penyayatnya dimulai dari
sebelah kanan ke arah kiri, tetapi jika sudut bebasnya netral maka pahat ini
dapat bergerak bebas dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
2. Mengetam tegak
Mengetam tegak adalah gerak
penyayatan pahat berlangsung dari atas ke bawah secara tegak lurus, dalam hal
ini pergerakan sayatan pahat dilakukan dengan memutar eretan pahat dengan
tangan, kedudukan plat pahat pada penyayatan ini harus dimiringkan secukupnya
agar pemegang paha tidak mengenai bidang kerja dan pahat tidak menekan benda
kerja yang disekrap pada langkah ke belakang. Tebal pemakanan hendaknya tipis
saja kurang lebih 0.5 mm, pada taraf penyelesaian pakailah pahat halus dengan
sudut-sudut bebas yang kecil, usahakan agar ujung mata pemotongnya mengenai
benda kerja.
3. Mengetam sudut
Jika mengetam bagian yang bersudut
maka gerak penyayatannya dilakukan dengan memutar eretan pahat yang
kedudukannya menyudut sesuai dengan besarnya sudut yang diketam, plat-plat
pahat dimiringkan secukupnya dan ditahan oleh suatu baji (pasak) sehingga pahat
tidak menggaruk permukaan benda kerja pada langkah ke belakang.
4. Mengetam alur
Alur yang dapat disekrap adalah alur
terus luar, alur terus dalam, alur buntu, dan alur tembus.
<p>Your browser does not
support iframes.</p>
Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini digunakan
untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan
lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah
suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara
vertikal maupun horizontal.
Prinsip pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong
dalam keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus
bolak-balik atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur
lengan mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat
melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi
antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka
tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan.
Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula
panjang langkah berubah.
Jenis-Jenis
Mesin Sekrap
Mesin sekrap adalah mesin yang
relatif sederhana. Biasanya digunakan dalam ruang alat atau untuk mengerjakan
benda kerja yang jumlahnya satu atau dua buah untuk prototype (benda contoh).
Pahat yang digunakan sama dengan pahat bubut. Proses sekrap tidak terlalu
memerlukan perhatian/ konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan penyayatan.
Mesin sekrap yang sering digunakan adalah mesin sekrap horizontal. Selain itu,
ada mesin sekrap vertikal yang biasanya dinamakan mesin slotting/slotter. Proses
sekrap ada dua macam yaitu proses sekrap (shaper) dan planner. Proses sekrap
dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses planner untuk
benda kerja yang besar.
1. Mesin Sekrap Datar atau
Horizontal (Shaper)
Mesin jenis ini umum dipakai untuk
produksi dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan rangka yang
mendukung lengan horizontal. Benda kerja didukung pada rel silang sehingga
memungkinkan benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau vertikal
dengan tangan atau penggerak daya.Pada mesin ini pahat melakukan gerakan
bolak-balik, sedangkan benda kerja melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah
maksimum sampai 1.000 mm, cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.
2. Mesin Sekrap Vertikal (Slotter)
Mesin sekrap jenis ini digunakan
untuk pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta untuk pengerjaan
permukaan-permukaan yang sukar dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa
digunakan untuk operasi yang memerlukan pemotongan vertikal. Gerakan pahat dari
mesin ini naik turun secara vertikal, sedangkan benda kerja bisa bergeser ke
arah memanjang dan melintang. Mesin jenis ini juga dilengkapi dengan meja
putar, sehingga dengan mesin ini bisa dilakukan pengerjaan pembagian bidang
yang sama besar.
3. Mesin Planner
Digunakan untuk mengerjakan benda
kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan yang
melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak
penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antartiang mesin. Panjang langkah
mesin jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.
MESIN SKRAP
1. Pengertian Mesin Skap
Mesin skrap adalah mesin dengan pahat pemotong ulak-alik, dari jenis pahat
mesin bubut, yang mengambil pemotongan berupa garis lurus. Dengan menggerakan
benda kerja menyilang jejak dari pahat ini, maka ditimbulkan permukaan yang
rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya.
Kesempurnaan tidak tergantung pada ketelitian dari pahat. Dengan pahat khusus,
perlengkapan dan alat untuk memegang benda kerja, sebuah mesin skrap dapat juga
memotong alur pasak luar dan dalam, alur spiral, batang gigi, tanggem, celah-T
dan berbagai bentuk lain.
2. Pengelompokkan mesin skrap
Menurut disainnya, mesin skrap dikelompokkan menjadi :
a. Pemotongan dorong horisontal.
1. Biasa (pekerjaan produksi)
Terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram horisontal, kontruksinya agak
sederhana. Ram yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama dengan panjang
langkah yang diinginkan.
2. Universal (pekerjaan ruang perkakas).
Mesin skrap jenis ini dilengkapi dengan pengatur berputar dan condong untuk
memungkinkan pemesinan teliti pada sembarang sudut.
b. Pemotongan tarik horisontal.
Dianjurkan digunakan untuk pemotongan berat dan dipakai secara luas untuk
memotong blok cetakan besar dan mesin-mesin suku besar dalam bengkel kereta
api.
c. Vertikal.
1. Pembuat celah (slotter)
Terutama digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut bersudut serta untuk
operasi yang memerlukan pemotongan vertikal karena kedudukan yang diharuskan
untuk memegang benda kerja. Operasi dari bentuk ini sering dijumpai pada
pekerjaan cetakan, cetakan logam dan pola logam.
2. Pembuat dudukan pasak (key seater)
Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda gigi, puli mok dan suku cadang
yang serupa.
d. Kegunaan khusus, misalnya untuk memotong roda gigi. Daya yang digunakan
kepada mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau
dengan menggunakan sistem hidrolis. Pergerakan ulak-alik pahat dapat diatur
dengan beberapa cara. Mesin skrap yang lebih tua digerakkan dengan roda gigi
atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin skrap digerakkan dengan
lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Dalam menjalankan mesin untuk praktikum mesin skrap ini, yang perlu diatur
adalah putaran engkol dan panjang langkah pengirisannya. Pengirisan benda kerja
dilakukan ketika alat iris bergerak maju. Panjang langkah alat iris disesuaikan
dengan panjang bidang yang akan diiris. Biasanya panjang langkah alat iris sama
dengan panjang benda kerja ditambah panjang awalan kurang lebih 20 mm dan
panjang sisa kurang lebih 10 mm. Jumlah langkah maju mundur per menit
tergantung pada kecepatan potong dari bahan yang diserut dan panjang
langkahnya.
7.2.2. Kegunaan mesin skrap
Kegunaan umumnya dari mesin skrap antara lain:
a. Pembuat celah (slotter)
Terutama digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut bersudut serta untuk
operasi yang memerlukan pemotongan vertikal karena kedudukan yang diharuskan
untuk memegang benda kerja. Operasi dari bentuk ini sering dijumpai pada
pekerjaan cetakan, cetakan logam dan pola logam.
b. Pembuat dudukan pasak (key seater)
Dirancang untuk memotong alur pasak pada roda gigi, puli mok dan suku cadang
yang serupa.
Sedangkan kegunaan khususnya adalah untuk memotong roda gigi.
7.2.3. Gerakan mesin skrap
Mesin ini dapat dipakai untuk mengerjakan benda kerja sampai dengan sepanjang
550 mm. Berpegangan pada prinsip gerakan utama mendatar, mesin ini juga disebut
Mesin Slotting Horizontal. Untuk menjalankannnya diperlukan gerakan utama, feed
(langkah pemakanan) dan penyetelan (dalamnya pemakanan).
7.2.3.1. Gerakan utama atau gerakan pemotongan
Gerakan ini ditunjukkan oleh pahat. Ada perbedaan langkah kerja dan langkah
bukan kerja. Selama langkah kerja (gerak maju) chip akan terpotong dan selama
langkah tidak kerja (gerak mundur) pahat bergerak mundur tanpa memotong banda
kerja. Kedua langkah ini dibentuk oleh gerak lingkaran.
7.2.3.2. Gerakan feed (langkah pemakanan)
Gerakan ini akan menghasilkan chip. Untuk menskrap datar benda kerja yang
terpasang pada ragum akan bergerak berlawanan dengan pahat.
7.2.3.3 Penyetelan (dalamnya pemakanan)
Penyetelan ini akan menghasilkan kedalaman potong. Menyekrap mendatar dapat
dilakukan dengan gerakan pahat kebawah sedangkan untuk tegak dengan gerakan
benda kerja ke samping.
7.2.4 Bentuk mesin skrap
Secara garis besar mesin skrap terdiri dari: penyangga, meja, ram (lengan),
penggerak utama, dan penggerak langkah pemakanan.
7.2.4.1. Ram (Lengan)
Lengan berada di di guideway dan menghasilkan gerakan utama. Dibagian depannya
(kepala), lengan membawa Tool Slide. Pahat dipegang pada tool post yang
mempunyai posisi tetap pada engsel di clapper box. Pada saat langkah maju,
clapper ditekan oleh clapper box dengan gaya potong (tenaga potong). Pada saat
langkah mundur clapper terangkat. Dengan cara ini kerusakan pada pahat dan
benda kerja dapat dihindarkan.
7.2.4.2. Tool slide
Tool Slide dapat disetel untuk penyekrapan miring. Untuk keperluan ini
dilengkapi dengan pembagi sudut. Spindle didalam lengan digunakan untuk
menyetel posisi langkah. Benda kerja dapat dipegang secara berlainan dimeja
mesin. Oleh sebab itu langkah gerak harus dapat distel sesuai dengan posisi
benda kerja. Untuk menyetelnya tangkai pengunci dikendorkan dan lengan
digerakkan kearah yang diperlukan dengan memutar spindle untuk menyetel posisi
langkah.
7.2.4.3. Meja
Dipakai untuk memegang benda kerja, dapat distel mendatar dan tegak dengan
spidle penggerak.
7.2.5. Gerak utama dan panjang langkah
7.2.5.1. Gerak utama
Gerak utama adalah langkah maju dan langkah mundur. Biasanya diubah dari gerak
berputar ke gerak lurus oleh batang ayun. Motor listrik menggerakkan roda
penggerak ke roda gigi yang dipasang pada poros yang dapat distel dengan baut
spindle.
Balok geser akan meluncur bolak-balik pada batang ayun. Dengan moment putar
dari roda gigi, batang ayun mempunyai titik galang didasar mesin yang berayun
maju dan mundur dengan bebas. Sebuah penghubung memindahkan gerakan berayun ini
ke lengan. Adapula mesin skrap yang menggunakan penggerak hidrolik.
7.2.5.2. Panjang langkah
Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi. Gerak langkah
mundur memerlukan waktu yang pendek daripada langkah maju. Untuk langkah
maksimum poros harus dutempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda
gigi. Pada waktu langkah maju poros melintasi jarak dari A ke B (sudut a) dan
melintasi jarak dari B ke A (sudut b) pada waktu langkah mundur. Oleh sebab itu
langkah maju memakan waktu yang lebih lama daripada langkah mundur.
Diwaktu langkah terpendek, poros terpasang dekat sekali dengan centre.
Perbedaan diantara sudut a dan sudut b sangat kecil sekali. Oleh sebab itu
perbedaan langkah maju dengan langkah mundur tidak terlalu banyak.
Daya yang digunakan mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi
maupun sabuk atau dengan menggunakan sistem hidrolis. Pergerakkan ulak-alik
pahat dapat diatur dengan beberapa cara. Beberapa mesin skrap yang lebih tua
digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin
skrap digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
7.2.6. Cara pemasangan pahat
Untuk menghindari lenturan, pahat harus dipasang atau dijepit sependek mungkin.
Pada pemakanan mendatar pahat dipegang tegak terhadap benda kerja. Pada pengerjaan
ini di waktu gerak mundur clapper akan terangkat dengan menyetel tool slide
pada pemakanan miring, tool post dapat dimiringkan tanpa dapat kembali lagi.
Supaya dapat dimiringkan kembali, clapper box dipasang setegak mungkin.
7.2.7. Cara memegang benda kerja
Untuk memegang benda kerja biasanya dipegang pada meja atau tanggem. Pegangan
ini akan menghindarkan terlemparnya benda kerja pada waktu dikerjakan. Pegangan
ini akan diperkuat oleh permukaan benda kerja yang kasar yang diklem pada
tanggem. Pada benda kerja yang tipis tidak rusak maka pengkleman tidak boleh
terlalu kuat.
Permukaan yang dipegang harus cukup besar. Jika permukaan yang dipegang terlalu
kecil tekanan tiap persegi akan bertambah besar.
Chip dan kotoran akan mempengaruhi pemegangan, oleh sebab itu permukaan yang
akan dipegang harus bersih.
7.2.8. Penyetelan panjang langkah
Panjang langkah meliputi panjang benda kerja (l), panjang langkah awal (la) dan
panjang langkah akhir (lu). Untuk menghindari waktu yang tak berguna (la dan
lu) benda kerja tidak boleh terlalu panjang. Sesuai pedoman la = ± 20 mm dan lu
= ± 10 mm.
7.3. Alat-alat Yang Digunakan
a. Mesin skrap lengkap dengan kunci dan alat irisnya
b. Kaliper / jangka sorong
c. Penyiku
d. stop watch
e. Kunci pas
f. Oli/pendingin
g. Plat pengganjal
7.3.1 Sebuah mesin skrap dengan kunci dan alat irisnya
a. Lengan
b. Kunci pemindah lengan
c. Batang ulir pemindah lengan
d. Engkol
e. Block engkol
f. Pasak engkol
g. Penggerak block engkol
h. Roda gigi penggerak
i. Poros pengatur langkah
7.4. Cara Kerja
1. Mengukur dimensi benda kerja dan menentukan sisi yang akan dikerjakan dengan
skrap.
2. Memasang benda kerja di atas meja.
3. Menyetel panjang langkah, yang disesuaikan dengan benda yang akan diiris dan
biasanya besarnya sama dengan panjang benda kerja ditambah awalan kurang lebih
5 mm dan panjang sisa kurang lebih 5 mm.
4. Menyetel langkah/putaran per menit.
5. Menyetel kedalaman pengirisan sekitar 2 mm dengan memutar pengatur kedalaman
sebanyak 40 skala (tiap skala = 0,05 mm).
6. Menjalankan mesin untuk pengirisan.
7. Bila pengirisan sudah mencapai batas yang ditentukan untuk diiris, mesin
dimatikan dan benda kerja diukur dengan menggunakan jangka sorong untuk
memastikan ukuran sudah sesuai dengan yang dikehendaki (karena ukuran spindel
pengatur kedalaman pada mesin skrap sudah tidak presisi lagi).
8. Mengulangi langkah 6 sampai 8 untuk mendapatkan kedalaman irisan yang
dikehendaki.
9. Bila proses sudah selesai, kerja pahat “dibebaskan” terlebih dahulu kemudian
mesin dimatikan.
10. Menghitung waktu proses dengan stopwatch.